Interpretasi Budaya Kegotongroyongan Di Desa Secara “Face to face relation” Yang Sudah Mulai Berkurang


                Manusia adalah makhluk humanis yang dimana dalam kehidupanya harus melakukan interaksi dengan orang lain. Dalam, proses itu mereka akan saling berintraksi satu sama lain. Interaksi itu bisa terjadi antar  individu , kelompok ,dan hal  lainnnya. Dalam proses itu akan timbul komunikasi diantara para individu tersebut. Kelancaran interaksi tergantung dengan situasi mereka dalam berinteraksi. interaksi yang efektif akan lebih memudahkan untuk para individu melakukan intensitas suatu jalannya komunikas. interaksi tidak hanya terjadi secara lansung antar individu iu, intraksi dapat berlangsung  juga melaui sosial media. Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu tinggi membuat orang akan lebih mudah dalam menjlankan aktifitasnya sehari-hari, misalnya gadget yang dapat menjadi sarana intraksi yang intensif antara individu dengan individu atau pun kelompok dengan kelompok.
                interaksi membutuhkan aksesibilitas yang cukup dalam pola komunikasi sehingga kelancaran pola intraksi yang ada dapat diwujudkan. kegagalan suatu pola interaksi terutama yang massif terutama akan menyebabkan disorganisasi terutama terhadap kelompok tersebut. misalkan budaya gotong royong di masyarakat pedesaaan yang kini mulai hilang terkikisn oleh arus perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang begitu kuat. pudarnya sikap gotong royong ini disebabkan oleh westernisasi yang berjalan begitu kuat pengaruhnya tanpa adanya suatu filter dan kesiapan dari suatu kelompok masyarakat itu sendiri. sehingga, perpecahan diantara anggota kelompok tersebut tidak terelakkan.
                Oleh karena itu, karena suatu proses perpecahan yang disebabkan oleh faktor internal. maka, perlunya suatu proses re-integrasi yaitu proses pengembalian nilai-nilai dan norma yang ada agar dapat kembali sesuai dengan sebelum terjadinya konflik tersebut. pengembalian nilai dan norma tersebut membutuhkan peran dari berbagai pihak dan kesadaran dalam masyarakat itu sendiri. selain itu, peran pemerintah yang penting sebagai pemegang system pemerintahan agar masyarakat memiliki suatu aturan yang kuat sehingga membuka nila-nilai dan norma dapat terlaksana dengan baik.

 

               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI (Kebijakan Susi Pudjiastuti Dalam Melakukan Penenggelaman Kapal Pelaku Illegal Fishing Sebagai Bentuk Upaya Dalam Menajaga Kedaulatan Wilayah Laut Indonesia)

LAPORAN HASIL BERWIRAUSAHA